Rabu, 16 Desember 2009

Berbaur dengan Alam- Part 1

Perjalananku ke dusun Gading Sari, Desa Mangun Sari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang (fyuuh,,) dimulai.

Berangkat pukul 07.00 (sehaarusnya) dari SMA N 5 SEMARANG dengan motor masing", dengan hati yang amat gembira tanpa menduga akan kejadian (cukup) buruk yang akan menantang kami.

Ditemani salah seorang guru olahraga kami,Pak Sapto, begitu kami memanggilnya, kami mengawali perjalanan panjang kami dengan doa yang tak tak luput kami panjatkan kehadirat Allah, semoga tak ada halangan yang berarti dalam perjalanan kami baik saat berangkat maupun saat perjalanan kembali ke Semarang.

Jaket kuning kebanggaan kelas kami, melekat di masing-masing anak. ada beberapa dari mereka yang tidak mengenakannya karena berbagai alasan. tak perlu saya katakan (ntar malu lagi, hehehe). tampak ngejrenk, sehingga memudahkan kami memantau tiap motor dari jarak jauh.

Mifta (kutil), berada di posisi depan sebagai pemimpin perjalanan, kemudian Kukuh (Zygo afro mycota)dan Andi (akang) berada di paling belakang dari rombongan kami memastikan tiapanak berada di depan mereka. lalu yang lain, seperti aku, lia (liyull), Daniel (mazK), Arul (Ayunk), Yoga (Mas), Tama (om), Oky (ucil), Adwin (Awin),Aldi (Buntak), Ori (mpok) dan dan Yusuf(Ucup) berada di antara mereka.

Thenguk-thenguk di pinggir jalan dekat serentetan penjual serabi memang boring. aku dan Lia mendengar musik dari hapeku sambil manggut-manggut nggak jelas lalu mengikuti liriknya mungkin sedikit membuat kami lupa untuk apa kami ndeprok di pinggir jalan kaya genk motor kesasar. Oh iya,,
gara-gara orang prikitiuw itu, kami harus membuang waktu 1 jam berharga kami karena menunggu dia menambalkan motornyayang bocor. namanya juga satu jalan, satu tujuan, satu perjuangan, kami rela menunggunya hingga.. nguuuuweeeng..!! motor yang kami tunggu melesat begitu saja di depan kami. spontan kami langsung tancap gas menyusulnya lalu memarahinya habis- habisan..huft

Sudah memasuki Kabupaten Magelang. kini kami dihadapkan dengan hilangnya salah satu teman kami. Ayunk namanya. sudah kami telpon beberapa kali, di sms beribu kali, awalnya tak ada jawaban, lalu terdengarlah akhirnya suaranya yang agak terbata-bata. katanya ia bersama Aldi yang pada saat itu harus mengeluarkan "denda" karena melewati garis marka. tapi kemudian Aldi datang tanpa ada Ayunk yang mengikutinya.

"Mana ayunk?" tanya kami. "nggak tau, kami tadi sendirian kok". "trus Pak Sapto?" kami bertanya lagi "nggak tau juga"

Wah..
Hmm jangan-jangan dia sudah sampai. karena balasan sms dari dia beberapa menit lalu berisi dia sudah sampai area penjualan tanaman hias.sedang pada saat itu kami belum melewatinya.

Dasaar!!
memang benar dia sudah sampai. Huh,,
dia ngeles aja waktu kami sambat padanya..