BAB I
PENDAHULUAN
Sari buah jeruk adalah sari buah yang diperoleh dengan memeras atau menekan isi buah jeruk. Sari buah jeruk biasanya menjadi bagian makan pagi atau sarapan. Namun, sari buah jeruk mudah terkontaminasi. Iklim tropis dengan tingkat kelembapan yang tinggi menjadi faktor penyebab berkembangnya mikroorganisme yang dapat mencemari sari buah jeruk [1].
Sedangkan gula dapat digunakan sebagai bahan pengawet dalam berbagai makanan seperti jam, jelly, marmalade, dan lain-lain. Konsentrasi gula yang cukup tinggi dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Jam, jelly, dan marmalade adalah produk buah-buahan yang mungkin tidak asing lagi bagi kita. Tetapi umumnya jam, jelly, dan marmalade masih harus diperoleh dari supermaket atau pasar swalayan dengan harga yang relatif mahal. Sebenarnya kita dapat membuat sendiri produk tersebut dengan biaya yang murah dan cara yang mudah. Alat-alat yang digunakan sangat sederhana. Hanya memerlukan kompor dan beberapa alat dapur yang biasa digunakan. Dan hasil yang diperoleh tidak kalah mutunya dengan yang ada di pasaran [2].
Marmalade adalah buah yang diolah menjadi bubur buah dengan ditambahkan gula dan asam pada konsentrasi tertentu. Marmalade mengalami pengentalan dengan pemanasan. Irisan kulit atau potongan buah merupakan ciri khas produk ini. Tekstur marmalade tidak sepekat jam karena buah yang digunakan tidak mengandung banyak ampas/pati. Pada prinsipnya hampir semua jenis buah-buahan dapat dibuat marmalade, terutama buah yang mengandung pektin. Pektin adalah senyawa polisakarida yang berguna untuk membentuk gel dengan gula pada suasana asam. Buah-buahan yang umum dibuat marmalade biasanya berasal dari keluarga citrus seperti jeruk sunkist, jeruklemon, jeruk nipis, jeruk mandarin, lemon, dan lain-lain.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan meningkatkan daya simpan sari buah jeruk dengan mengolahnya menjadi marmalade...
NB: jika butuh referensi mengenai Praktikum ini silakan hubungi email momou_chan01@yahoo.com
